Woodward 8200-226 Pengontrol Posisi Servo
Keterangan
Pembuatan | Ke arah hutan |
Model | 8200-226 |
Informasi pemesanan | 8200-226 |
Katalog | Pengontrol Posisi Servo |
Keterangan | Woodward 8200-226 Pengontrol Posisi Servo |
Asal | Amerika Serikat (AS) |
Kode HS | 85389091 |
Dimensi | 16cm*16cm*12cm |
Berat | 0,8kg |
Detail
8200-226 adalah model SPC (Servo Position Controller) terbaru yang dirilis. Ini menggantikan model 8200-224 dan 8200-225. SPC memposisikan aktuator hidrolik atau pneumatik berdasarkan sinyal permintaan posisi yang diterima dari suatu kontrol. SPC memposisikan aktuator kumparan tunggal menggunakan perangkat umpan balik posisi tunggal atau ganda. Sinyal permintaan posisi dapat dikirim ke SPC melalui DeviceNet, 4–20 mA, atau keduanya. Sebuah program perangkat lunak yang berjalan pada Personal Computer (PC) memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mengkonfigurasi dan mengkalibrasi SPC.
Alat Layanan SPC digunakan untuk mengonfigurasi, mengkalibrasi, menyesuaikan, memantau, dan memecahkan masalah SPC. Alat layanan berjalan pada PC dan berkomunikasi dengan SPC melalui koneksi serial. Konektor port serial adalah soket sub-D 9-pin dan menggunakan kabel straight-through untuk menyambung ke PC. Woodward menawarkan kit Adaptor Serial USB ke 9-pin jika diperlukan untuk komputer baru yang tidak memiliki konektor serial 9-pin (P/N 8928-463).
Kit ini berisi adaptor USB, perangkat lunak, dan kabel serial 1,8 m (6 kaki). (Lihat Bab 4 untuk instruksi instalasi SPC Service Tool.) SPC dikonfigurasikan dengan menggunakan editor file konfigurasi SPC Service Tool untuk membuat file yang kemudian dimuat ke dalam SPC. Alat Layanan SPC juga dapat membaca konfigurasi yang ada dari SPC ke dalam editor file konfigurasi.
Saat pertama kali SPC dihubungkan ke aktuator, SPC harus dikalibrasi ke transduser umpan balik posisi aktuator. Pengguna dipandu melalui proses kalibrasi oleh alat servis. Kalibrasi juga dapat dilakukan oleh kontrol melalui tautan DeviceNet. Prosedur kalibrasi dapat ditemukan di file bantuan GAP™.
SPC memerlukan sumber tegangan 18 hingga 32 Vdc, dengan kapasitas arus maks 1,1 A. Jika baterai digunakan untuk daya pengoperasian, pengisi daya baterai diperlukan untuk menjaga tegangan suplai tetap stabil. Saluran listrik harus dilindungi dengan sekering 5 A, 125 V yang mampu menahan arus masuk 20 A, 100 ms saat daya dialirkan.